Membangun ikatan yang kuat, kepercayaan dan keyakinan adalah suatu pondasi yang kokoh dan akar dari sebuah hubungan. Hal ini pulalah yang diperlukan dalam hubungan antar orang tua dan anak agar tercipta keharmonisan dalam sebuah keluarga. Jika hal sebaliknya yang terjadi, orang tua yang tidak bisa memercayai anak, anak yang merasa terus dicurigai oleh orang tuanya, maka tentu tidak akan tercipta keluarga yang harmonis dan berakibat pada hubungan yang kian menjauh.
Membangun ikatan dengan buah hati tentunya harus dilakukan sedini mungkin, bahkan ketika buah hati masih berada di dalam kandungan. Misalnya dengan meluangkan waktu berbicara dengan janin sambil mengelus perut, hal ini utamanya dilakukan ketika usia kandungan menginjak 6 bulan ke atas. Pun ketika buah hati sudah terlahir ke dunia, saat-saat menyusui adalah saat terindah dimana seorang Ibu membangun ikatan dengan buah hatinya, ataupun ketika meninabobokannya.
Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk membangun ikatan yang kuat dengan buah hati:
1. Tunjukkan perhatian dan kasih sayang
Limpahan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua merupakan salah satu dasar dalam membangun ikatan yang kuat. Tunjukkan minat kita jika anak mengajak berbicara, sesederhana apapun itu. Berikan respon ketika ia bercerita sambil menatap matanya, dengan begitu anak akan merasa didengar dan dihargai. Sebisa mungkin ketika ngobrol dengan anak alihkan perhatian kita dari gadget atau hal apapun yang sedang kita lakukan. Jika anak begitu antusias bercerita di saat yang tidak tepat, beri tahu ia baik-baik dan minta ia mengulangi ceritanya saat kondisi sudah kondusif.
Orang tua juga perlu memberikan pelukan, ciuman dan belaian sayang kepada anak-anak. Hal ini akan membuat anak merasa disayangi dan dihargai.
2. Sering ngobrol dengan buah hati
Obrolan sederhana tentang keseharian anak, baik di sekolah maupun di lingkungan mainnya bisa menjadi topik seru yang akan selalu ada setiap harinya. Jika orang tua dan anak dapat membangun dan membiasakan komunikasi sederhana seperti ini, ikatan yang terjadi antara orang tua dan anak akan semakin membaik dan menguat seiring berjalannya waktu.
Komunikasi yang terjalin rutin dan intens akan membangun kepercayaan anak terhadap orang tua. Pun orang tua akan lebih bisa memahami anak-anaknya dengan lebih baik lewat cerita yang mereka bagikan setiap harinya.
3. Selalu bicara jujur pada anak
Kepercayaan dibangun berdasarkan saling jujur, baik dari orang tua ke anak maupun anak ke orang tua. Misalnya ketika seorang anak memergoki Ibunya menangis, tidaklah mengapa memberitahunya bahwa Ibu memang sedang sedih. Jujur pada kondisi seperti ini juga mengenalkan anak pada emosi, atau ketika anak bertanya dan orang tua tidak tahu jawabannya, ajaklah anak mencari tahu bersama, bukan berbohong dengan mengarang cerita.
4. Memposisikan diri sebagai “teman”
Merupakan hal yang sangat baik membangun kedekatan dengan anak, anak dapat bercerita apa saja pada kedua orang tuanya tanpa takut dimarahi atau ditegur keras. Anak bisa bebas tertawa, bercanda, bahkan menangis tanpa khawatir. Hal ini dapat membangun kehangatan keluarga, bersama-sama melakukan kegiatan seperti bermain, olahraga, berkebun bahkan memasak
5. Melakukan aktifitas mendongeng atau bercerita
Ketika anak-anak berada pada masa emas pertumbuhan, sambil menstimulasi daya imajinasinya orang tua bisa melakukan aktifitas mendongeng. Aktifitas ini juga membantu mengembangkan pola pikir anak dan tentunya membangun ikatan batin yang tak mudah goyah.
6. Ikut mengenal dan berteman dengan teman anak
Seorang anak tentunya akan merasa bangga dan senang jika Ayah atau Ibunya mengenal teman-temannya. Seiring dengan bertambahnya usia anak, memasuki bangku sekolah, peran orang tua sebagai orang terdekatnya perlahan mulai bergeser dan berganti dengan teman serta sahabatnya. Maka cukup penting bagi orang tua untuk mengenal siapa saja teman-teman anaknya guna memantau perkembangan anak di luar rumah, baik itu perkembangan emosinya, kemampuan sosialnya, kepekaannya, dan masih banyak lagi yang bisa dipelajari.
Demikian tips yang bisa dilakukan agar ikatan batin dengan buah hati semakin menguat dan tak terpisahkan. Menemani buah hati dalam setiap fase pertumbuhannya membuat hubungan keluarga semakin harmonis, membangun kepercayaan dan membudayakan sikap saling menghargai.
Oh, iya Mom jangan lupa untuk menyertakan produk-produk Baso Yen yang pastinya disukai anak dan teman-temannya ketika sedang berkumpul, ya. Tentu mereka tidak akan menolak semangkuk mie baso Yen yang enak dan halal, atau sosis bakar Yen dengan kualitas premium dan tentunya aman dikonsumsi usia anak sampai dewasa.