Mengapa usaha kuliner atau usaha di bidang makanan saat ini menjadi pilihan yang tepat sebagai bisnis penggerak ekonomi? Bahkan terbukti bidang usaha ini berhasil menjadi penyintas pada masa pandemi Covid 19. Tidak sedikit orang-orang yang justru mendulang cuan dan sukses luar biasa karenanya. Selain karena orang-orang di Indonesia yang doyan jajan dan mencoba-coba makanan baru, jasa layanan pesan-antar makanan yang fleksibel dan nyaman pun semakin menjamur, tentu ini menjadi daya tarik luar biasa selama masa pandemi karena ditengarai lebih aman, tinggal pesan melalui aplikasi atau telepon lalu konsumen hanya perlu duduk manis tanpa harus keluar rumah, makanan yang diinginkan pun datang dan siap santap.
Persiapan membuka usaha kuliner, bisnis penggerak ekonomi
Meskipun memang terlihat menjanjikan, kemungkinan usaha kuliner untuk gagal juga cukup tinggi. Sekitar 60 persen usaha kuliner gagal di tahun pertamanya. Kemudian, 80 persen diantaranya tak mampu bertahan sampai dengan tahun kelima usaha. Bagaimana caranya untuk mengantisipasi hal ini? Anda perlu melakukan persiapan matang sebelum memulai usaha kuliner. Lakukan cara-cara di bawah ini:
- Temukan keunikan produk
- Pilih target pasar produk
- Miliki konsep bisnis
- Tentukan desain produk yang menarik
- Pilih lokasi usaha dengan saksama
- Buat rencana anggaran pemasukan dan pengeluaran
- Merekrut pegawai sesuai dengan bujet
- Gunakan media promosi yang tepat
Memilih supplier usaha kuliner yang menjanjikan
Mengingat usaha kuliner adalah penggerak perekonomian dan menjadi salah satu pilihan peluang usaha, ada baiknya Anda mempertimbangkan dan memilih supplier sebaik mungkin. Apa saja faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih supplier? Berikut uraiannya:
A. Menentukan produk
Sebelum memilih supplier, pastikan Anda sudah memiliki pilihan produk yang akan dipasarkan, yang tentunya tidak sekadar mengikuti kesukaan/keinginan Anda namun juga didukung survey dan riset yang mendalam.
B. Memperhatikan kualitas produk
Kualitas produk yang baik tidak hanya membuat konsumen menjadi pembeli setia yang mengulangi pembelian (repeat order), namun juga akan menjadi salah satu faktor penentu bisnis yang bertahan lama. Tips memilih kualitas produk yang baik bisa dilakukan dengan membeli semacam product starter package atau paket produk perdana yang disediakan supplier. Jika tidak ada, Anda bisa membeli produk secara acak/memilih beberapa varian berbeda.
C. Lakukan cross-check untuk pelayanan dan kesigapan supplier
Ketika melakukan kerja sama bisnis, kesigapan dan respon cepat supplier akan menjadi faktor penting. Permasalahan dengan konsumen akan terjadi jika pasokan produk atau bahan baku datang terlambat, pesanan konsumen otomatis akan mundur dan tidak tepat waktu. Coba untuk melakukan tes sederhana berkaitan dengan layanan dan kesigapan supplier, pesanlah produk dalam jumlah sedikit kemudian lihat dan amati respon supplier.
D. Pertimbangkan reputasi dan track record supplier
Jangan terburu-buru ketika memilih supplier! Lakukan survey baik secara virtual (on line) maupun secara langsung (off line). Supplier yang memiliki reputasi baik akan terlihat pada review yang baik pula, baik pada blog atau forum jual beli di sosial media maupun market place. Anda juga bisa menelusurinya langsung pada pembeli yang pernah melakukan transaksi dengan supplier tersebut. Supplier yang memiliki reputasi dan track record yang baik bahkan sangat mungkin Anda peroleh dari rekomendasi teman, keluarga atau pebisnis yang sudah terjun terlebih dahulu di usaha kuliner.
E. Dapatkan penawaran harga terbaik dan keuntungan lainnya
Jika Anda sudah menemukan supplier yang tepat dengan reputasi dan kualitas produk/bahan baku yang baik, maka tentukan dan sepakati harga. Cermati juga keuntungan lain yang ditawarkan, misalkan dengan membeli minimal 1 ball makanan ringan, gratis biaya pengiriman. Pembelian minimal 5kg, dapatkan potongan harga 25%, dan seterusnya. Pastikan bujet yang Anda miliki juga sesuai agar dapat dialokasikan semaksimal mungkin. Jangan lupa juga untuk memahami estimasi permintaan dan harga pasaran produk.
F. Mengetahui aturan dan kebijakan pengembalian produk
Guna mencegah kerugian yang berakibat pada kondisi keuangan usaha Anda, adalah penting untuk mempelajari aturan dan kebijakan pengembalian barang yang berlaku di supplier. Tidak mustahil apabila ada barang/produk yang cacat atau rusak ketika sampai, dengan mempelajari aturan dan kebijakan yang diterapkan oleh supplier, maka akan mempermudah Anda dalam memilih supplier.
G. Anda bisa memiliki lebih dari satu supplier
Memiliki supplier lebih dari satu merupakan tips selanjutnya yang bisa Anda lakukan. Dengan memiliki lebih dari satu supplier, selain untuk perbandingan harga yang lebih fair, khususnya untuk usaha Anda, ketersediaan stok pun bisa lebih terjamin jika stok di supplier pertama habis atau ada kendala lain. Anda juga dapat mengembangkan ide –ide lain untuk usaha Anda jika memiliki lebih dari satu supplier.
Segera tulis passion Anda, cermati dan eksekusi! Tulisan di atas bisa memandu Anda memberikan gambaran dasar ketika akan memilih supplier. Anda gagal ketika Anda tidak pernah mencoba, karena prosesnya itu sendiri yang akan menjadi pelajaran berharga.