Sejak ribuan tahun lalu, daging sapi telah dikonsumsi oleh manusia di seluruh dunia. Daging sapi yang tergolong daging merah telah banyak diolah menjadi berbagai produk makanan, namun kandungan gizi dan nutrisinya tidak berubah.
Bagian-bagian daging sapi
Kelezatan daging sapi tentu tidak diragukan lagi, kita secara umum di Indonesia biasa mengonsumsi dalam bentuk masakan sup, steak, bistik, semur, rendang, sate, isian burger, dan masih banyak lagi masakan khas Indonesia atau daerah-daerah di Indonesia yang berbahan dasar daging sapi. Selain itu, nutrisi yang terkandung dalam daging sapi tidak main-main, walau kita juga harus berhati-hati dalam mengonsumsi daging sapi, konsumsilah dengan wajar, tidak berlebihan serta memilih bagian daging sapi yang rendah lemak.
Apa saja bagian-bagian daging sapi yang perlu kita ketahui? Simak penjelasan berikut.
- Daging Sapi Paha Depan (Chuck), biasa diolah menjadi bakso premium atau soto
- Daging Iga Sapi (Rib), sangat cocok untuk dibuat sop
- Has Dalam (Tenderloin), bagian ini biasa digunakan untuk bahan steak
- Has Luar (Sirloin), selain menjadi bahan utama pembuatan steak, bagian ini juga bisa diolah menjadi kari daging.
- Tanjung (Rump), bagian ini sangat cocok untuk masakan rendang, pembuatan abon.
- Lamosir, bagian ini merupakan bagian yang berlemak, biasa diolah untuk oseng mercon, semur lamosir
- T-Bone, bagian ini merupakan bagian tulang berbentuk T yang terbalut daging, cocok untuk dijadikan steak atau bahan barbeque
- Lidah sapi, setelah diiirs-iris tipis bagian lidah ini siap diolah menjadi lidah asap, lidah asam manis, oseng lidah cabe ijo, sate lidah dan sebagainya.
- Ekor sapi, sangat cocok dijadikan sop buntut yang lezat atau dibumbu pindang
- Sandung Lamur (Brisket), biasa disajikan menjadi isian cilok (jando) atau disantap bersama kuah bakso, dan sebagainya
- Sengkel (Shank), cocok untuk semur, empal, gulai
- Hati sapi, dapat diolah menjadi semur, rendang, sate, sambal goreng
- Jeroan Sapi, yaitu merupakan bagian dalam tubuh sapi yang terdiri dari usus, limpa dan babat. Di rumah makan khas Sunda biasanya jeroan ini dibacem (ungkep) dengan rempah melimpah dan kemudian digoreng
- Kaki Sapi, untuk bagian ini biasa diolah menjadi sop
- Kulit Sapi, paling cocok dijadikan kerupuk rambak (kerupuk kulit sapi)
- Tetelan, yaitu bagian yang merupakan sisa daging yang melekat pada tulang, cocok untuk sop, tambahan kuah bakso, oseng mercon
- Kikil, sangat cocok untuk dimasak gulai, oseng cabe hijau, soto
- Kelapa (Knuckle), cocok untuk dipanggang, sate, dan soto
Kandungan nutrisi daging sapi
Jika berbicara tentang sapi, hewan ternak satu ini hampir seluruh bagian tubuhnya bisa diolah. Lalu bagaimana dengan kandungan nutrisi di dalamnya? Dan seperti yang sempat disinggung di awal, selain memiliki protein dan zat besi tinggi, berikut nutrisi penting yang terdapat pada 100 gram daging sapi dengan lemak sedang.
- Air: 66,0 g
- Energi: 201 kal
- Protein: 18,8 g
- Lemak: 14,0 g
- Kalsium: 11 mg
- Fosfor: 170 mg
- Besi: 2,8 mg
- Natrium: 105 mg
- Kalium: 378 mg
- Tembaga: 4,58 mg
- Seng: 5,2 mg
- Retinol (Vit. A): 9 mkg
- Beta-karoten: 198 mkg
- Thiamin (Vit. B1): 0,08 mg
- Riboflavin: 0,56 mg
- Niasin: 1,3 mg
Manfaat daging sapi bagi kesehatan tubuh
Dengan mengacu pada kandungan nutrisi di atas, maka tidak bisa dipungkiri bahwasanya daging sapi menawarkan begitu banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan jika Anda sedang menjalankan pola hidup sehat, daging sapi bisa Anda masukkan pada menu harian, yang paling penting adalah memilih jenis daging yang baik dan rendah lemak. Bukankah tubuh kita juga memerlukan lemak dalam porsi tertentu? Namun, bagaimanapun jika Anda termasuk yang menjalankan diet karena kondisi tertentu, Anda tetap wajib berkonsultasi dengan dokter gizi guna mengetahui jenis-jenis makanan yang bisa dikonsumsi dan yang harus dihindari.
Berikut adalah manfaat-manfaat hebat daging sapi bagi tubuh kita.
- Menjaga sistem kekebalan tubuh
Kandungan zinc yang tinggi pada daging sapi menghasilkan antibodi yang baik untuk menjaga tubuh dari berbagai penyakit dan infeksi.
- Menjaga massa otot
Protein yang mengandung asam amino essensial dibuuthkan tubuh untuk membantu memperbaiki jaringan tubuh serta meningkatkan aktifitas otot.
- Memelihara dan menjaga elastisitas kulit dan kekuatan rambut
Tokoferol dan vitamin E dalam daging sapi yang cukup tinggi menghasilkan kolagen yang baik untuk kulit dan rambut kita.
- Meningkatkan performa latihan bagi atlet
Kadar carosene pada daging sapi adalah senyawa penting bagi fungsi dan massa otot, yang tentunya sangat penting bagi vitalitas dan performa seorang atlet.
- Mencegah anemia
Berkat kandungan zat besi yang tinggi di dalam daging sapi, tentu sangat membantu penderita anemia untuk mendapatkan HB darah yang normal.
Semakin cinta dengan daging sapi? Ingat, ya jangan konsumsi berlebihan. Pilih juga produk olahan daging sapi yang nutrisinya terjaga, halal dan higienis seperti produk-produk baso dari Baso Yen, paling cocok untuk Anda yang sibuk dan tidak sempat mengolah daging sapi.