Perbedaan kulit sosis yang bisa dimakan dengan yang tidak bisa dimakan tentu sangat signifikan. Ada sejumlah perbedaan yang bisa Anda ketahui dari pembungkus sosis atau dikenal juga dengan casing sosis.
Terlebih bagi Anda pecinta makanan olahan sosis, mengetahui perbedaan kulit sosis yang bisa dimakan dan tidak bisa dimakan sangat perlu diketahui. Berikut ciri-ciri dari pembungkus sosis yang aman dikonsumsi dan tidak.
Kulit Sosis Bisa Dimakan
-
Terbuat dari kolagen binatang
Casing sosis bisa dimakan jika terbuat dari kolagen binatang. Kolagen sendiri adalah protein hewani. Kolagen bisa diambil dari hewan sapi, babi dan juga ikan. Namun, penggunaan kolagen sapi dan babi yang masih dominan digunakan. Untuk semua sosis produk Baso Yen baik yang kiloan atau Sosis Liebens.
-
Aman dikonsumsi
Terbuat dari kolagen yang bersumber dari hewan, sehingga pembungkus sosis kolagen ini aman dikonsumsi. Sehingga tidak perlu takut atau malah justru membuka kulit sosis karena menganggapnya sama seperti pembungkus selofan.
-
Kulit sosis tidak perlu dilepas sebelum dimasak
Jika membeli sosis dengan pembungkus kolagen, Anda tidak perlu melepas kulitnya sebelum dimasak dan dikonsumsi. Secara general, sosis yang menggunakan kolagen biasanya sosis jenis premium yang harganya cukup mahal.
-
Halal jika terbuat dari kolagen sapi yang disembelih dengan cara islam
Pembungkus sosis yang terbuat dari kolagen sapi yang disembelih dengan tata cara islam dipastikan halal. Hal ini memang tidak mudah diketahui, tetapi cara yang paling mudah adalah dengan melihat logo halal di produk sosis tersebut.
-
Menempel dan sulit dilepas dari sosis
Ciri sosis yang bisa dimakan yang paling sederhana, jika dilepas agak sulit karena kulitnya menempel pada daging sosisnya. Jika dilepas pun tidak akan terbuka semua, pasti ada bagian-bagian yang masih menempel.
-
Casing sosis tidak mengkilap
Biasanya sosis yang menggunakan kolagen hewan, tampilan sosisnya tidak mengkilap seperti bahan plastic justru terlihat seperti dove.
-
Jika digoreng kulit tidak rusak
Cara lain untuk mengetahui pembungkus sosis yang aman dimakan adalah dari reaksinya saat digoreng atau dimasak. Kulit sosis yang terbuat dari kolagen tidak akan rusak saat digoreng, kulitnya mengikuti tekstur dari daging sosis itu sendiri.
Kulit Sosis Tidak Bisa Dimakan
-
Terbuat dari selofan atau plastik
Perbedaan kulit sosis yang tidak bisa dimakan adalah pembungkusnya terbuat dari selofan atau dari plastik. Penggunaan plastik biasanya digunakan oleh produk-produk sosis yang murah.
-
Kulitnya mengkilap
Kulit sosis yang terbuat dari plastik biasanya tampilannya mengkilap seperti plastik pada umumnya.
-
Tidak boleh dimakan
Karena terbuat dari bahan plastik, oleh sebab itu kulit sosisnya harus dilepas sebelum dimasak dan dikonsumsi. Selain itu, bahan plastik memang sangat tidak aman jika dikonsumsi.
-
Harus dilepas sebelum dikonsumsi
Pastikan jika produk sosis yang menggunakan pembungkus plastik, pembungkusnya wajib dilepas sebelum dimakan.
-
Mudah saat dilepas dari sosis
Perbedaan kulit sosis yang bisa dimakan dan tidak bisa dimakan bisa juga dilihat dari pembungkusnya apakah mudah dilepas atau sulit. Biasanya selongsong sosis yang terbuat dari plastik sangat mudah untuk dibuka jika produknya memang masih baru atau belum expired.
-
Jika Digoreng Akan Rusak
Pembungkus sosis yang terbuat dari plastik atau selofan justru akan rusak atau mengkerut jika digoreng. Selayaknya menggoreng plastik, hal yang sama akan terjadi pada kulit sosis jenis ini.
Setelah mengetahui perbedaan kulit sosis yang bisa dimakan dan tidak bisa dimakan, Anda tentu harus lebih teliti dan jeli ya. Jika sudah tau ciri-cirinya tentu lebih mudah membedakan selongsong sosis yang bisa dimakan dan selongsong sosis yang tidak bisa dimakan.
Baca juga:
Jual Mie Warna Warni, 6 Jenis Ini Bisa Didapatkan di Baso Yen
Liebens, Sosis Pasir Kaliki Bandung yang Miliki Lebih Dari 3 Produk
Resep Sosis Kentang Panggang Praktis
1 Comment. Leave new
[…] Ini Perbedaan Kulit Sosis yang Bisa Dimakan Vs Tidak Bisa Dimakan […]