Belum semua orang tahu cara menyimpan mie basah yang benar. Padahal nyatanya jika Anda bisa menyimpan mie basah dengan benar dan tepat, umur dan kualitas mie bisa lebih panjang dan tentu tetap bisa dinikmati dengan baik. Dilihat dari tekstur mie basah dan bentuk mie yang tetap utuh panjang, cara penyimpanan memang sangat berpengaruh besar.
Terlebih jika Anda sering membeli mie basah fresh yang tanpa tambahan bahan berbahaya, Anda perlu tahu cara menyimpan mie basah yang benar ini bagaimana. Berikut step by step cara menyimpan mie basah yang bisa membuat mie lebih berumur panjang.
Pastikan Anda membeli mie basah yang baru
Produk yang baru yang fresh tentu akan berbeda rasanya dan bisa disimpan jauh lebih lama. Mie basah yang baru berwarna kuning atau putih yang normal dan tentunya tidak berbau, jika mie berwarna tidak seperti biasanya atau mie berbau baiknya jangan dibeli.
Selain dari bau, mie yang sudah lama biasanya memiliki warna yang berbeda. Mie basah yang baru proses produksinya tentu lebih terang. Sedangkan mie yang sudah lama biasanya memiliki warna pucat.
Baca juga: 10 Hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli Mie Basah
Masukan dalam wadah tertutup kedap udara
Jika mie basah yang Anda beli sudah pasti baru, kemudian simpan mie di wadah tertutup dan kedap udara. Pastikan juga wadah untuk menyimpan mie kering dan tidak ada sisa sisa air sama sekali. Sehingga tidak ada jamur yang bisa berkembang di dalam mie.
Mie basah yang tanpa bahan pengawet hanya tahan satu hari maksimal dua hari di suhu ruangan. Maka dari itu, ada baiknya jika Anda tidak membeli terlalu banyak jika jumlah pemakaian sedikit. Selain itu, mie basah memang produk yang sebaiknya langsung dimasak dan dimakan segera agar rasanya enak dan fresh.
Letakan mie di dalam chiller jika akan di gunakan dalam 1-2 hari
Jika anda akan menggunakan mie basah tersebut dalam 1-2 hari sebaiknya taruh mie dalam chiller atau kulkas bagian bawah. Usahakan juga diletakan di area yang paling atas sehingga terkena udara yang dingin untuk membuat mie tetap awet.
Menyimpan mie basah memang boleh, tetapi Anda tetap harus memastikan tidak terlalu lama menyimpannya. Meski dari segi bentuk dan rasa tidak berubah, produk yang sudah masuk kulkas biasanya tidak sesegar produk baru pada umumnya.
Baca juga: Cara Membuat Mie Yamin Manis Praktis
Jika akan digunakan dalam 3-7 hari kedepan, masukan mie di area freezer
Taruh mie ke dalam freezer atau kulkas bagian atas jika Anda menyimpan mie sebagai stok 3-7 hari ke depan. Beberapa produk mie basah bahkan bisa tahan hingga 2 minggu jika diletakan di area freezer, hanya saja warna mie akan berubah agak hitam efek dari pembekuaan. Tetapi hal ini tentu tidak masalah selama mie memang masih baru.
Namun, baiknya memang tetap bertanya pada penjual berapa lama umur mie basah yang Anda beli karena tidak semua mie baik disimpan dalam waktu yang lama.
Lakukan proses thawing sebelum memasak mie beku yang ada di freezer
Sebelum memasak mie yang sudah diletakan di freezer, letakan mie lebih dulu selama 1 hari di chiller untuk menghindari mie yang patah dan lengket saat dimasak. Saat mie basah ditaruh di freezer tentu terjadi pembekuan. Oleh sebab itu Anda harus melakukan proses thawing atau proses yang membuat es yang ada dalam mie mencair.
Proses thawing ini bertujuan untuk mencairkan mie yang sudah beku agar kembali ke suhu ruangan dan tidak membuat mie menjadi lengket, lembek, bahkan patah-patah ketika dimasak.
Baca juga:
Supplier Mie di Bandung Miliki Lebih Dari 15 Jenis Mie Basah
4 Tips Memilih Kulit Pangsit, Ketahui Dulu Sebelum Membeli
Cara Memasak mie basah agar tidak lembek dan lengket