Lebaran sebentar lagi! Mom termasuk tim “membuat kue sendiri”, atau tim “beli saja”? Apapun pilihannya sama sekali tidak ada yang salah, yang paling penting adalah berkumpul bersama keluarga dan menikmati perayaan Lebaran beserta kue-kue dan masakan khasnya.
Nah, jika Mom ada yang ingin mencoba membuat kue kering sendiri untuk Lebaran tahun ini, yuk simak tips dan trik anti gagal beserta resep simple untuk membuat kue kering tanpa mikser dan oven, yang tentunya pas untuk pemula dengan peralatan membuat kue yang anti ribet-ribet club;
1. Penimbangan bahan-bahan kue harus pas
Jika kita ingin membuat kue kering, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menimbang semua bahan dengan teliti sesuai resep yang akan dibuat. Kalau Mom hanya mengira-ngira saja komposisi bahan-bahannya, dikhawatirkan akan tidak seimbang dan mengakibatkan hasilnya gagal. Terlalu banyak terigu kue bisa keras, terlalu banyak gula kue akan cepat gosong atau jika kebanyakan telur, kue sulit dibentuk
2. Komposisi telur harus seimbang
Ketika kita pertama kali ingin membuat kue kering seringkali menganggap penambahan telur dari resep asli akan menambah kerenyahan atau kelezatan kue, namun alih-alih renyah atau lezat, adonan kue akan lembek dan sulit dibentuk.
3. Menggunakan tepung terigu sesuai takaran
Tahukah Mom, bahwasanya penggunaan tepung terigu protein rendah yang sesuai takaran resep harus diikuti? Nah, ini harus dilakukan agar tekstur kue menjadi crunchy namun tidak keras. Lalu mengapa memilih tepung terigu protein rendah? Karena semakin rendah kandungan protein di dalam tepung terigu, maka kerenyahan kue akan tercipta dan tidak keras. Jika Mom ingin membuat kue nastar dan putri salju, Mom bisa menambahkan tepung maizena, fungsi tepung maizena di sini adalah untuk mengikis kandungan protein dalam tepung. Dengan begitu, jumlah protein akan semakin sedikit dan kue pun semakin crunchy.
4. Aduklah adonan kue dengan sempurna
Kegagalan yang terjadi dalam pembuatan kue kering, dapat diakibatkan oleh proses pengadukan adonan kue yang tidak sempurna. Ketidak sempurnaaan pengadukan ini ditandai dengan masih adanya gumpalan-gumpalan margarine, tepung atau gula, kemudian apa penyebab gumpalan-gumpalan ini? Padahal sudah diaduk semaksimal mungkin? Nah, biasanya ini terjadi karena margarine dan telur tidak berada dalam suhu ruang ketika dibuat adonan, alias baru keluar dari kulkas sehingga masih dingin. Suhu dingin ini akan menghambat adonan untuk tercampur rata. Jadi sebaiknya Mom simpan dulu margarine dan telur di suhu ruang sebelum dicampur ke dalam adonan kue.
5. Tidak terlalu lama mengaduk atau mengocok adonan kue (Overmixing)
Jika Mom membuat kue kering, adonan tidak perlu diaduk atau dikocok terlalu lama sampai mengembang, hanya sampai adonan tercampur rata saja sudah cukup. Kegagalan akibat terlalu lama mengaduk atau mengocok ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu terlalu lama ketika memasukkan tepung sehingga kue menjadi keras, karena sifat gluten ketika diaduk maka akan semakin terbentuk, ituleh mengapa kue menjadi keras. Kemudian yang ke 2 adalah terlalu lama mengaduk margarine, jika ketika memasukkan margarine Mom mengaduk terlalu lama, kue akan sulit dibentuk, ketika matang bentuk indah yang sudah dicetak seperti misalnya pada kue semprit, akan rata tak berbentuk lagi.
6. Memperhatikan suhu ketika pemanggangan
Langkah berikutnya adalah, Mom harus memperhatikan suhu untuk memanggang kue. Jangan sampai ketika memasukkan kue ke dalam oven, suhu oven belum panas atau malah terlampau panas. Jika Mom tidak memiliki oven yang memiliki pengatur suhu, Mom bisa membeli termometer suhu khusus untuk memasak atau menggunakan termometer gun. Suhu sekitar 150-160 derajat sudah cukup, dan sebaiknya memanggang kue dalam suhu rendah dengan waktu yang agak panjang. Dengan suhu yang seperti ini, warna kue kering akan lebih merata dan kue benar-benar matang sempurna, bukan matang di luar tapi bagian dalam masih mentah. Mom juga jangan lupa untuk memanaskan oven terlebih dahulu sebelum memasukkan kue kering karena oven yang kurang panas bisa menyebabkan kue menjadi tidak rata matangnya, dan tidak mengembang atau bantat.
Resep kastengel tanpa mikser dan tanpa oven (panggang di teflon dengan api sangat kecil selama kurang lebih 50 menit)
Bahan-bahan
250 gr terigu terigu protein rendah
200 gr margarine
1 sdm gula halus
1 butir kuning telur
100 gr keju cheddar parut
2 sdm tepung maizena
Bahan olesan
1 butir kuning telur
1 sdm minyak goreng
Topping
Irisan keju cheddar
Langkah pembuatan:
- Masukan terigu, gula halus, margarine, kuning telur dan tepung maizena lalu aduk rata sampai semua tercampur. Setelah itu, masukan parutan keju dan aduk kembali sampai bisa dibentuk;
- Setelah adonan jadi lalu ambil adonan sekepalan tangan, ratakan dengan menggunakan rolling pin atau botol bekas sirup, jangan terlalu tebal atau terlalu tipis ya, Mom. Kemudian, cetak sesuai cetakan yang Mom sukai dan beri olesan kuning telur serta tambahkan topping irisan keju di atasnya.
- Panaskan teflon, ulasi margarine, dan gunakan spatula tipis atau pisau untuk memindahkan kue ke dalam teflon, tata serapi mungkin dan sedikit berjarak.
- Setelah itu panggang di api kecil selama 50 menit, sambil di cek sekali-kali ya Mom.
Setelah 50 menit, angkat dan tiriskan di wadah yang dilapisi kertas. Kemudian setelah dingin, Mom bisa tata di toples.
Selamat mencoba dan berkreasi, Mom!